Close

Not a member yet? Register now and get started.

lock and key

Sign in to your account.

Account Login

Forgot your password?

POKOK DOA BAGI JEMAAT KOLOSE (Kolose 1:9-14) herbal coffee uk

13 Oct Posted by in Essay writing | Comments

POKOK DOA BAGI JEMAAT KOLOSE
(Kolose 1:9-14)

Dalam bab sebelumnya kita telah membahas bagaimana Paulus bersyukur, karena Allah memberkati jemaat di Kolose. Paulus bukan sekedar bersyukur, namun juga berdoa bagi jemaat tersebut. Dalam bab ini, kita akan membahas pokok doa yang disampaikan Paulus bagi jemaat Kolose.
Mari kita perhatikan Kolose 1:9-14 yang berkata, “Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Dalam ayat 9 Paulus mengatakan bahwa sejak dia mendengar kabar tentang iman dan kasih yang ditunjukkan jemaat Kolose kepada umat kudus, dia tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah. Walaupun mereka bersyukur atas pertumbuhan rohani yang telah dicapai oleh jemaat Kolose, namun Paulus terus mendoakan supaya jemaat Kolose terus bertumbuh dan semakin dewasa dalam Kristus.
Apa saja pokok doa Paulus bagi jemaat Kolose? Pokok doa Paulus yang pertama adalah supaya jemaat Kolose memiliki hikmat dan pengetahuan yang benar akan kehendak Allah. Paulus mengatakan bahwa kehendak Allah adalah sempurna. Kehendak Allah merupakan rencana yang sempurna bagi kehidupan setiap orang yang percaya. Seandainya setiap orang memahami bahwa rencana Allah merupakan rencana yang sempurna, maka setiap orang akan mau hidup dalam rencana Allah. Namun tidak sedikit orang yang hidupnya berada di luar rencana Allah. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda hidup dalam rencana Allah? Inilah yang menjadi kerinduan Paulus bagi jemaat Kolose supaya mereka hidup dalam rencana Allah.
Agar seseorang hidup dalam rencana Allah yang sempurna, mereka perlu memiliki pengetahuan yang benar serta hikmat yang dari Allah. Kata pengetahuan yang benar dalam terjemahan KJV adalah spiritual understanding, yaitu pemahaman akan hal-hal yang rohani. Pemahaman akan hal-hal yang rohani didapatkan dengan mempelajari firman Tuhan. Sementara, kata hikmat yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai wisdom, bukanlah sekedar kemampuan memahami mana yang benar dan salah, tetapi kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan yang benar dan menghindari yang salah. Orang yang berpengetahuan adalah orang yang mengetahui apa yang benar dan salah, namun orang yang berhikmat adalah orang yang bukan sekedar mengetahui apa yang benar, tetapi melaksanakan apa yang benar dan menjauhi apa yang salah. Dengan cara inilah umat percaya akan mengetahui rencana Allah yang sempurna dan mereka akan berusaha untuk hidup dalam rencana Allah.
Dalam ayat 10 dikatakan, jika kita mengetahui rencana Allah dan hidup dalam rencana Allah, maka kita akan memiliki kehidupan yang layak dan berkenan di hadapan Allah. Kata layak juga berarti sesuai dengan rencana Allah, sementara kata berkenan berarti menyenangkan hati Allah. Orang yang hidup dalam rencana Allah menyukakan hati Allah. Orang yang hidup dalam rencana Allah menyenangkan hati Allah.
Masih ada manfaat lain dari orang yang hidup dalam rencana Allah. Masih dalam ayat 10 dikatakan bahwa orang yang hidup dalam rencana Allah akan memberikan buah dalam segala pekerjaan yang baik. Kita bukan sekedar bertumbuh tetapi kita juga akan berbuah, jika kita hidup dalam rencana Allah. Dalam ayat ini sengaja ditekankan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik. Hal ini berarti bukan sekedar berbuah, tetapi memberikan buah yang baik dan dari pekerjaan yang baik. Hal pertama menekankan kualitas dari buah dan hal kedua menekankan sumber buah. Buah yang dihasilkan harus bermutu baik, dan sumbernya juga harus dari pekerjaan yang baik.
Mengapa hal ini sangat penting? Karena kita bisa menghasilkan buah, dan buahnya luar biasa hebatnya, namun bukan dari pekerjaan yang baik. Hal seperti ini tidak berkenan di hadapan Allah. Apakah buah pekerjaan Anda selama ini merupakan buah dari pekerjaan yang baik? Hal ini perlu saya tanyakan, karena banyak orang yang kelihatannya menghasilkan buah, tetapi bukan dari pekerjaan yang baik. Tidak sedikit orang yang kelihatannya menghasilkan buah, namun bukan dari pekerjaan yang dikehendaki Allah. Marilah kita memberikan buah yang baik, dari pekerjaan yang baik.
Manfaat lain dari orang yang hidup dalam rencana Allah adalah akan menerima kekuatan dari Allah. Adakah orang yang sanggup melawan kekuatan dari Allah. Jika Allah dipihak kita, siapakah yang sanggup melawan kita? Jika Allah memberikan kekuatan bagi kita, siapakah yang sanggup menghancurkan kita? Jawabannya TIDAK ADA. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Mengapa? Karena lawan kita bukanlah manusia, tetapi iblis. Lawan kita adalah roh-roh jahat. Lawan kita adalah para penguasa di udara. Lawan kita memiliki kekuatan yang luar biasa, karena itu kita tidak akan sanggup melawannya tanpa kekuatan dari Allah. Orang yang hidup dalam rencana Allah akan menerima kekuatan dari Allah, sehingga kita menjadi orang-orang pemenang.
Dalam ayat 11 masih dijelaskan satu lagi manfaat dari orang yang hidup dalam rencana Allah yaitu ketekunan dan kesabaran. Orang yang hidup dalam rencana Allah akan tekun dan sabar dalam menghadapi segala sesuatu. Ini merupakan kelemahan manusia pada umumnya, yaitu tidak tekun dan sulit untuk bersabar. Kita mudah merasa bosan terhadap suatu pekerjaan. Kita tidak sabar dalam menantikan hasil sehingga terjebak untuk mencari jalan pintas. Orang yang hidup dalam rencana Allah akan tekun dalam pekerjaannya. Orang yang hidup dalam rencana Allah akan sabar menantikan hasil pekerjaannya. Ini juga merupakan kunci sukses kehidupan kita.
Setelah Paulus menyampaikan pokok doanya bagi jemaat Kolose, serta menjelaskan manfaat dari hidup dalam rencana Allah, Paulus mengingatkan satu hal penting bagi jemaatKolose, supaya mereka terus hidup dalam rencana Allah. Paulus mendorong jemaat Kolose supaya terus sadar bahwa mereka adalah orang-orang yang telah diselamatkan. Mereka adalah orang-orang yang telah ditebus. Mereka adalah orang-orang yang telah dikuduskan. Mereka adalah orang-orang yang telah menerima kuasa dalam kerajaan Allah. Jika jemaat Kolose senantiasa mengingat hal ini, maka mereka akan berusaha untuk terus hidup dalam kebenaran, dalam kekudusan dan dalam rencana Allah. Bagaimana dengan Saudara?